Please give your testimonials here :
-
Tulisan Terakhir
- Cover Booklet Calon Dekan 2008-2012
- Saya Hadir dan SiapTerus Membangun FISIP UI
- Program Kerja Calon Dekan 2008-2012
- Visi dan Misi Calon Dekan 2008-2012
- FISIP Menjawab tantangan “Research Without Walls”
- Caring Leadership untuk Konsolidasi Kelembagaan
- Mengintegrasikan Kebijakan Umum Universitas Indonesia
Arsip Bulanan
Kategori
Statistik Blog
- 33,597 hits
Komentar Terakhir
Ashton (@cisangabenu… on Catatan Menjadi Ketua RT yusep on Catatan Menjadi Ketua RT Santosove on Catatan Menjadi Ketua RT Dukung Saya Menjadi Dekan FISIP UI 2008-2012 Dengan Mengisi Halaman Testimonials
Halaman
E-mail
bshergi@yahoo.comInfo
add friendster dengan email: bambang.shergi@gmail.com lihat juga blog lainnya : bambangforfisip.blogspot.comCalendar
April 2024 M T W T F S S 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Lokasi Anda
Nah .. Ini Saya
Mas Bambang adalah sosok yang bersahabat kepada semua orang. Di mata mahasiswa, rekan-rekan pengajar dan juga karyawan fakultas, Mas Bambang adalah individu yang sangat memperhatikan dan memperlakukan setiap orang secara berbeda. Ia meyakini bahwa setiap orang mempunyai keunikan masing-masing yang harus dipahami dengan empati yang baik. Dengan demikian, ia akan dapat memahami semua orang di lingkungan terdekatnya dan dapat mendorong mereka agar dapat bekerja dengan baik.
Oleh karena itu, Mas Bambang sangat layak untuk menjadi Dekan FISIP UI periode 2008-2013. Ia akan melengkapi ketersediaan fasilitas fisik yang sudah dibangun pada periode dekan yang lalu, dengan konsolidasi SDM dan kelembagaan untuk meningkatkan kualitas penelitian, pengajaran dan pengabdian masyarakat di FISIP UI.
Profil Sederhana, sangat diplomasi, familiar dan kemampuan hebat dalam menjaga komunikasi dengan berbagai kalangan.
Itu sedikit gambaran kecil mengenai pribadi Bambang Shergi Laksmono yang saya kenal selama ini.
Pengalaman lainnya? Jelas banyak.
Yang terbaru, dipercaya dalam mekanisme kepemimpinan di FISIP. Hasil kepemimpinannya telah terbukti baik dari sarana fisik yang dibangun maupun prestasi yang diterima FISIP ataupun kualitas akademik yang telah dijalin selama ini.
So, Bambang Shergi for Dean 2008-2013 !!!!!
Ferry, Jayapura
Mas Bambang…,
saya salah satu proud alumni dari FISIP UI. pastinya mendukung sekali kalo mas bambang mau jadi dekan.. karena selama ini mas Bambang adalah dosen atau pejabat kampus yang mau benar-benar mendengarkan apa yang kita mau sampaikan… one of a kind lah di dunia akademis yang dosennya rata2 ogah ngedengerin mahasiswa…. walaupun its been a long time nggak ketemu… kayanya makin hebat dan sukses aja ya mas…
Mas nanti di detik mau ada blog, nanti mas buka blog disitu juga yaaaa….. soalnya nanti kalo blog di detik bisa tampil di detik dan bisa dibaca banyak orang… you cant really make a difference dengan apa yang ditulis karena dibaca banyak orang termasuk orang penting!
Sukses terus ya mass… kalo perlu bantuan apa aja dari aku silahkan email yaaaa …..
Puteri Fatia
detikcom
Mas Bambang adalah dosenku, pembimbing praktikum, pernah sebentar jadi bosku… hahahahahaaa…
MAs Bambang …..
Saya akan mendukung mas Bambang Sebagai Dekan FISIP UI 2008-2012. Apalagi dengan sifat Kepemimpinan mas Bambang yang selalu CARE, saya percaya FISIP ke depan akan lebih maju, baik dalam hal akademik, prestasi maupun risetnya yang paling penting….
Sippp Maju Mas …… 😉
hanya satu kata untuk mas bambang .. dahsyat ..
mas bambang ini diam-diam tapi berbahaya oleh karena itu
saya pikir FISIP UI akan lebih maju dari sekarang ..
AYO DUKUNG !
BAMBANG SHERGI UNTUK DEKAN FISIP UI 2008-2012
Saya dukung Mas Bambang untuk MAJU!
Dari pengalaman saya, Mas Bambang paling tepat untuk memimpin FISIP saat ini dengan kepribadiannya:
Mas Bambang selalu bisa menjadi pemimpin dengan visi dan kepedulian yang begitu besar bagi FISIP dan terutama mahasiswa tanpa pernah menjadi “bossy” dan memberikan ruang untuk berkembang [karena saya mantan pegawainya 😉 ]
Mas Bambang juga sangat bersahaja, a quality you don’t really see in many leaders. Dia bisa jadi guru tapi juga tetap mau belajar dan bisa menjadi “teman” .
Mas Bambang “terbuka” untuk diskusi, berdebat, tentang apa aja dech, he’s a good listener[saya juga mahasiswanya dan masih terus “berilmu” kepadanya].
Mas Bambang juga senang masak dan masakannya enak lho, hahaha ini aga keluar konteks yaa. Tapi ini tanda juga kalau dia sangat care dengan family values dan tentunya gender equality [karena kita pernah berbagi dapur selama beberapa minggu ;)]
Selamat berjuang yaa, Mas! Semoga bisa membawa perubahan berarti buat kemajuan FISIP.
Ayo pilih Mas Bambang, FISIP!
mas bambang shergi, yup nama beliau sangat dihormati di ruang perkuliahan..hampir semua mahasiswa (kalau tidak mau dbilang semua mahasiswa) ingin ikut belajar di kelas beliau..
beliau tidak hanya menjadi dosen yang dapat memberikan pencerahan pengetahuan kepada mahasiswanya akan tetapi juga dapat menjadi teman diskusi yang jenius bagi mahasiswanya..
seorang guru, motivator, supervisor, dan juga seorang leader..
seseorang yang mendorong saya dan teman-teman untuk tetap maju mengembangkan lembaga yang kami dirikan..
idiom CARE (Creative, Assertive, Responsible, Empowering)
sangat tepat untuk menggambarkan karakter pribadi mas bambang ini..
karakter seperti ini yang menurut saya dibutuhkan oleh setiap pemimpin dimana saja, baik FISIP, UI, JAKARTA, bahkan INDONESIA!!
Assalamualaikum,
Mas Bambang tentu akan membuat suatu perubahan baru di FISIP-UI nantinya. Menurut saya ini adalah suatu penciptaan dan pengembangan terobosan baru untuk perkembangan FISIP-UI ke depan. Melihat sosok kepemimpinannya yang berkharismatik, berwibawa, tenang, dan jenius, saya yakin, FISIP-UI akan menjadi fakultas yang terbaik di tingkat Nasional dan International.
Mengingat sosok mas Bambang ketika waktu beliau mengajar di kelas, kreativitas dan pengetahuannya sangat mengagumkan.
Akhirnya, simple aja… saya hanya ingin mengajak kepada segenap Civitas Akademika UI dan FISIP-UI untuk memilih dan mendukung beliau serta program-programnya untuk menjadi Dekan FISIP-UI periode ini.
Wassalamualaikum.
Ass.Wr.Wb
Mas Bambang Shergi yang baik, saya atas nama mahasiswa Kessos bangga banget loh dengan mas Bambang! Selain baik, hati, ramah dan tidak sombong (hehehe), mas Bambang juga peduli terhadap dunia olahraga di FISIP (Terimakasih atas donasi dan dukungannya untuk FISIP Open Tournamanet 2007) dan saya berharap mas Bambang tetap mendukung kemajuan dunia olahraga di FISIP UI ini:)
Selama diajar mas Bambang, pengetahuan saya tentang kebijakan dan pemerintah serta realitas sosal menjadi “terbuka”, ternyata selama ini pandangan saya pun terhadap kessos jadi semakin bertambah… terimakasih sekali lagi.. Apalagi kadang saya tidak menyangka, kalau mas ternyata kocak juga yah hehehe, baguslah mas… biar makin fun kita belajarnya hehehe
Last but not least, saya pasti mendukung mas untuk jadi Dekan FISIP UI, apalagi kalau mas mau lebih care terhadap dunia olahraga di FISIP (FISIP kan juga sangat berjaya di dunia olahraga) dan juga mau membantu mahasiswa dalam mengabdi kepada masyarakat agar kami dibuka wawasan dan juga awareness tentang realita yang ada…
Terimaksih banyak, dan saya tunggu kehadiran mas dsi kuliah-kuliah berikutnya..
Kamsahamnida…
Aulia K.H
Kessos 2005
mas bambang sang dekan kita tercinta..
pertama kali saya kenal mas bambang itu waktu kuliah KPS…
saya pikir mas bambang itu tipikal orang yang serius dan suasana kelas akan terasa menegangkan…
tapi ternyata dugaan saya salah besar karna ternyata mas bambang itu orangnya humoris..bahkan saya sempat berpikir mas bambang itu bisa jadi komedian yang ulung..he3..
tapi yang luar biasa dari mas bambang itu..
dibalik kehumorisannya itu kewibawaan dan kharismanya itu tetap menonjol…
mungkin kalo ada angka 12 untuk nilai, maka nilai itu pantas untuk diberikan ke mas bambang ini..
pokoknya mas bambang TOP BANGET deh
jadi buat temen2 yang lain, buat apa mikir panjang lagi
kita harus dukung mas bambang jadi Dekan FISIP periode 2008-2012, untuk FISIP yang lebih baik dan semakin baik…
SEMANGAT…
KIKI KESSOS 2005
sebelum diajar oleh mas bambang, saya sudah mengenal sosok mas bambang yang sangat rendah hati dan perhatian terhadap mahasiswa, bahkan terhadap penjaga kantin takor hingga OB..
cerdas!!
sangat luwes dalam mengajar, namun tetap menyuarakan pesan yang ingin disampaikan dengan jelas dan tegas!!
semoga fisip mendapat pemimpim yang tepat,,
bravo mas Bambang!!
Mas Bambang… Saya melihat beliau lebih dari sekedar seorang pengajar. Tidak hanya performa di dalam kelas yang baik, namun juga kemampuannya untuk memposisikan diri dekat dengan mahasiswa.
Dia mampu menjinakkan ide-ide liar yang muncul di dalam kelas. Seperti yang saya alami, bagaimana ide selintas mampu menjadi rancangan program yang orisinal dengan sentuhan beliau.
Seandainya beliau mendapatkan peluang sebagai pimpinan tertinggi di FISIP UI, saya dapat membayangkan berbagai ide-ide orisinal civitas akademika menjadi tidak sekedar ide. Semangat baru dan pembaharuan yang muncul di kampus, semakin mendapat tempatnya.
Bravo!!!
Satu kata untuk Mas Bambang tercinta…. “Subhanallah”.
Aku nggak ngerti apa yang Mas Bambang ga punya, hehehe… care, humble, smart, great motivator, true leader, senyum mulu, kocak, trendi, disegani, bisa menjadi pemimpin sekaligus menjadi teman… apa namanya kalau bukan Subhanallah…
Dekan FISIP 2008-2012??? cuma Mas Bambang yang pantes!!!
Kalo ibaratnya mas, mas Bambang itu kalo di Harry Potter, seperti figur Dumbledore, kepala sekolah Hogwarts yang melegenda!!! keren bgt!!! Jadi semua, kalo mau pemimpin kampus yang se OK Dumbledore… DUKUNG MAS BAMBANG!!!
*komen ini tidak ada maksud/niat untuk penambahan nilai, krn kuliah mas yang kemarin saya udah lulus. =D
Mas Bambang itu sosok yang sangat low profile. Salut untuk orang yang bekerja keras tanpa perlu banyak bicara. Ibaratnya, kalau Borobudur itu membanggakan hati karena kemegahannya, maka Mas Bambang lebih seperti perahu bercadik yang kita kenal pernah melintasi Lautan Hindia. Artinya, yang membawa perahu pun tetap berani mengambil risiko untuk mewujudkan cita-cita dan harapan, tanpa perlu banyak neko-neko. Semoga berhasil, Mas!
beberapa kata yang dapat dijadikan penekanan untuk mengilustrasikan mas Bambang adalah: tenang, lembut dan moderat. dan yang terpenting diantara semua itu adalah beliau dapat menerima berbagai pemikiran yang tertuang dari pendapat-pendapat yang berbeda-beda secara arif dan bijaksana.
terkadang banyak diantara kita sulit menerima perbedaan cara pandang dan saling menjatuhkan, namun untuk mas bambang, dia seperti cahaya lilin, bukan seperti cahaya matahari yang memaksakan sinarnya untuk berada disetiap sudut pemikiran para mahasiswanya dan menjadikan sinar-sinar lain menjadi tiada berarti.
dia seperti cahaya lilin yang mampu bersinar dengan menaungi sinar-sinar yang lain untuk tetap bangga akan sinarnya sendiri..
Salam Sejahtera dan sehat selalu untuk mas Bambang…
dari
Panji Yudha Prasetya
Ramah, komunikatif dan baik hati itu impresi pertama bila berjumpa dengan mas bambang….
Tapi tentunya ketegasan dan kepemimpinannya tidak diragukan lagi. terutama dalam membawa FISIP UI menjadi kampus yang lebih baik.
bukannya mendahului tuhan tapi saya sangat yakin mas Bambang akan menjadi dekan fisip 2008-2013…
karena itu saya harap dibawah kepemimpinan Mas Bambang FISIP UI bisa:
– Mempunyai trust fund atau dana abadi yang besar untuk mengintensifkan dan mengekstensifkan penelitian oleh civitas akademika FISIP (termasuk mahasiswa).
– Memperbaiki kesejahteraan karyawan dengan mengevaluasi keberadaan sistem kerja kontrak dan mengevaluasi remunerasi bagi karyawan fisip UI.
– Melonggarkan peraturan mengenai aktivitas kemahasiswaan (misalnya acara musik) agar intelejensi sosial, kohesi dan kreatifitas mahasiswa fisip.
mungkin segitu aja dulu kali ya. disambung lain waktu.
Aluta Continua !!!
HI 4 Shergi !!!
Aditya Muharam
Hubungan Internasional 2002
Program Assistant Human Security Project
Voice of Human Rights
Mas Bambang itu ramah, terbuka, dan mempunyai visi yang baik untuk kemajuan FISIP. Saya rasa tidak ada alasan untuk tidak memilih Mas Bambang sebagai Dekan FISIP 2008-2013=) Sukses Mas!!
Billy Jonathan
Ilmu Politik 2004
mas bambang
sosok yg keren walaupun udah berumur
wibawanya terpandar setiap kali ngajar
gila…..beliau selalu bikin suasana kuliah jai asyik…
dengan guyonan dan mimik muka yang lucu banget…
seseorang yang selalu mempunyai optimisme tinggi
dan tingkat keramahan yang luar biasa
gw seneng banget ngedenger dy cerita, pembawaannya dapet…
pokoknya sukses bwt mas bambang bwt jd dekan
kalu kita lihat sekarang, fisip sudah memiliki student center. mungkin tidak semua orang tahu bahwa pusat pelayanan mahasiswa ini lahir dari mata kuliah yang diberikan mas bambang. kalau ‘gak salah mata kuliah perencanaan, waktu itu beliau memberikan tugas membuat perencanaan sosial ….. sampai akhirnya sekarang terwujud dan bermanfaat buat fisip.
pemikiran beliau sudah jauh ke depan untuk fisip bahkan jauh sebelum mencalonkan menjadi dekan. maka sudah layak dan sepantasnya fisip diayomi oleh sosok seperti mas bambang.
sukses selalu buat kita semua dan terus maju demi perubahan.
mannainstitute.wordpress.com
– totally we can –
Mas Bambang…
sosok yg down to earth banget, ramah sama siapa saja…
visi dan misi-nya juga bagus…menuju perubahan yg lbh baik bagi FISIP khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.
saya yakin mas Bambang mampu mengemban tugas menjadi dekan FISIP apabila terpilih…
pokoknya hidup mas Bambang!!!
Fighting!
Mas Bambang SEMANGAT!!!
Mas bambang itu memang dosen yang paling mengerti akan kebutuhan mahasiswanya, dan nggak pernah bosen mendengarkan aspirasi dan keluhan mahasiswa. Jika Mas Bambang nmenjadi DEKAN FISIP, InsyaAllah fisip akan lebih maju lagi, dan dapat mengeluarkan llusan yang produktif dan berkualitas Amin.
ayukee Kessos 2002/detikcom
Banyak hal yang saya kagumi dari sosok mas Bambang yang menunjukkan bahwa beliau memang layak untuk memimpin FISIP. Kedisiplinan beliau terhadap waktu merupakan salah satu dari banyak hal yang saya kagumi. Kedisiplinan terhadap waktu merupakan modal penting yang saya yakin akan membuat FISIP jauh lebih maju. Besar harapan saya sebesar keyakinan saya bahwa FISIP akan jauh lebih maju dengan kepemimpinan mas Bambang.
Sukses Mas….
Suatu waktu saya menjadi mahasiswa Pasca Sarjana di FISIP UI, bagi kami pekerja sosial ‘pinggiran’ ini melanjutkan kuliah adalah sesuatu yang mewah. Dan benar, Tuhan pun mengujinya, beberapa teman-teman termasuk saya mengalami kesulitan membayar SPP tepat waktu. Tadinya saya dan beberapa teman sudah mau ‘menyerah’ karena selain perasaan ‘koq mahal’ juga muncul bisikan ‘koq kayak begini?’. Sampai saya dengar kabar, calon Dekan kita ini berinisiatif mencarikan ‘jalan tengah’ bagi beberapa teman saya. Maka, kami pun merasa lega dan diam-diam perasaan bangga menyeruak ‘ahh..ternyata masih ada kehidupan di UI’.
Ketika mahasiswa dan kampus terjebak dalam hubungan ‘jual-beli’ maka yang muncul perasaan seperti itu, koq mahal? koq begini?. Saya rasa calon Dekan kita ini orang yang mampu memaknai fungsi kampus lebih tinggi dan bermartabat dari itu. Kembalinya semangat keteladanan, ketulusan untuk membimbing dengan bersahaja adalah tuntutan nurani. Atau, bila tidak segera dipenuhi mungkin kelak FISIP hanya dikenang sebagai tempat kongkow, basa-basi, dan pemuasan dangkal. Coba jawab jujur, perasaan apa yang muncul ketika anda keluar dari gerbang FISIP? Beberapa teman mengaku, rasanya seperti baru keluar dari Senayan City!.
Tautan antara lingkungan kampus dan pendadaran nilai-nilai humanis saya yakin bisa dipadukan lagi oleh calon Dekan kita ini. Bukan soal murah dan mahal, bukan pula mewah atau bersahaja. Tetapi meninggikan nilai manusia dan ilmu diatas segala benda.
Maju terus Mas!,
Pilih Mas Bambang, atau kenangan anda akan kampus yang merakyat hilang!
Wakhid Bageur
Peksos yg belum sempat melegalisir ijazahnya….hehehe.
Bismillahhirrahmaanirrahiim…
Saya adalah salah seorang mahasiswa FISIP yang beruntung mendapatkan seorang dosen Pembimbing Akademik seperti Mas Bambang, saya kagum dan bangga FISIP UI mempunyai dosen seperti beliau (semester ini saya menambah satu mata kuliah yang diajar beliau agar bisa bertemu dengan beliau sedikitnya 2x seminggu,hehe..) >@
Mas Bambang yang saya kenal adalah sosok yang sangat rendah hati kepada siapa saja. Beliau adalah orang yang cerdas dan bijaksana. InsyaAllah, FISIP UI bisa lebih maju di bawah kepemimpinan beliau. Saya mendukung beliau untuk menjadi Dekan FISIP UI.
Because I CARE… Social Welfare 🙂
SMANGAAAT..!!!
Saya adalah salah seorang mahasiswa FISIP yang beruntung mendapatkan dosen Pembimbing Akademik seperti Mas Bambang. Beliau adalah sosok yang cerdas, rendah hati, dan bijaksana. Saya sangat bangga dan kagum pada beliau (semester ini saya menambah satu mata kuliah yang diajar oleh Mas Bambang, agar bisa bertemu dengan beliau sedikitnya 2x dalam seminggu, hehe…)
InsyaAllah, FISIP UI bisa lebih maju dibawah kepemimpinan beliau. Saya sangat mendukung Mas Bambang untuk menjadi Dekan FISIP UI.
Because I CARE….Social Welfare…
SMANGAT..!!!
eka kessos ’06
Mas Bambang itu orangnya baik dan bertanggung jawab. Insya Allah FISIP akan maju di bawah kepemimpinan beliau.
Sukses selalu dan tetap semangat
Mas Bambang,
Satu lagi dari jauh yang masih mengikuti perkembangan kesuksesan mas Bambang. Walau saya sudah nggak tau lagi apa yang terjadi di FISIP UI,. tapi pokoknya tetap mendukung mas Bambang untuk menjadi pemimpin, terutama pemimpin kawula muda mahasiswa dan civitas akademika FISIP UI, sukur2 kalok bisa jadi Rektor. Kesan saya mas Bambang paling cocok jadi Dekan, (kirain malah udah jadi mas..!he..)Seorang profil dosen yang selalu berwawasan luas, smart, cerdas, low profile, penuh karya, penuh ilmu2 baru, dan ingin maju bersama dengan anak didiknya. Sukses terus mas.
Yang dibesarkan juga oleh mas Bambang.
Monique, Kessos ’88
UNDP Project di Jakarta
Dear Bambang
Ayo dong Mbang, kitakan punya ilmu Perubahan Berencana, kita rubah FISIP jadi lebih baik tapi bukan asal srudak sruduk tapi dengan ilmu Bambang Perencanaan dan Kebijakan Sosial. Sudah saatnya kita melihatberbagai fenomena sosial saat ini dengan dengan lebih profesional bukan sekedar isue-isue belaka. Ayo kita lakukan perubahan dengan pemberdayaan, dan pimpin FISIP ini dengan hati nurani yang Bambang punya selama ini, mbak Kunci dibelakang Bambang, OK maju terus pantang mundur. Jangan tinggalin keluarga ya karena merekalah sumber inspirasi dan pendukung utama kita.
Kuntari Ludiro Staf Pengajar Kes.Sos.
Dear Mas Bambang,
Mas Bambang memimpin FISIP UI merupakan anugerah bagi dunia akademis. Sepengenalan saya, beliau memiliki kemampuan melebihi yang beliau sadari. Potensinya yang besar tidak banyak diketahui orang, mungkin karena beliau tidak banyak omong, rendah hati. Yang pasti integritasnya tidak perlu dipertanyakan lagi. Jika mendapat kesempatan, saya yakin outcome-nya lebih dari yang kita bayangkan, luar biasa.
FISIP UI sekarang membutuhkan tangan dingin agar dapat memberikan sumbangan terhadap kemajuan peradaban bangsa ini yang tengah mengalami berbagai lompatan. FISIP UI dapat menjadi motor jika Mas Bambang dipercaya untuk mengomandaninya.
JOKO SUPONO
FISIP ’83
Pembawaannya yang tenang tentu kian meyakinkan warga FISIP UI bahwa mereka layak dipimpin oleh seorang Professor Bambang Shergi Laksmono.
Semoga FISIP UI lebih baik.
Salam kepada Mas Bambang
Dalam tradisi Jawa ortodox, nama Bambang muncul dari keluarga para pertapa: resi, pandita atau begawan, yang hidup di suatu padepokan jauh dari kraton. Bambang nama anak laki-laki mereka. Endang nama anak perempuan.
Biarpun datang dari keluarga brahmana, Bambang tak dengan sendirinya menjadi seorang resi. Ia menjadi satria karena keresian, atau kepanditaan lebih merupakan panggilan hati, bukan bentukan struktural.
Saya tidak tahu apakah Bambang kita “trah” brahmana atau satria. Tapi sejak mengenalnya tahun 1978 di kampus Rawamangun, berlanjut hingga tahun 80an berakhir, kami “bertemu” dalam gagasan, tiap saat. Dan tiap saat selalu ada persoalan menarik untuk menjadi kepedulian bersama: bagaimana memajukan jurusan, bagaimana dari sana menyumbang barang sedikit kemajuan fakultas. Dan bagaimana mematangkan diri secara akademik. Mentor kita, mentor diam-diam yang tak diresmikan, Prof. Dr. Pauluas Tangdilintin.
Sejak mahasiswa Bambang— sekarang saya memanggilnya Mas Bambang—memang pandai. Kemajuan kelasnya, dan tata kramanya pada para dosen, terpuji. Pemikirannya dalam. Tulisannya mencerminkan ciri ilmuwan sejak dini. Tapi saya agak frustrasi mempengaruhinya supaya menulis di media. Bagi saya kaum intelektual menulis di media tak mengurangi kadar intelektualnya. Ada bahkan kelebihan.
Tapi Mas Bambang punya pendirian dan pilihan sikap sendiri. Dan pilihan itu dilwujudkannya dengan konsisten: tetap hati-hati menjaga kesalehan akademik di dalam tindakan maupun ucapannya. Dia muncul di televisi dan melayani wawancara hanya menyangkut apa yang ada hubungannya dengan profesi.
Dia enggan menjadi intelektual “celebrity”:sebuah godaan manis yang tak bisa dieelakkan oleh para intelektual kampus pada umumnya. Dalam tulisan, baginya kedalaman harus dijaga. Juga sifat reflektif, dan unsur perenungan. Maka, dia merasa nyaman dalam kesunyiannya di balik tumpukan buku-buku.
Terkadang saya merasa malu dengan dia. Saya, yang jauh lebih tua, tampak tak begitu matang. Saya pemalu tapi berisik, agak hiruk-pikuk. Seperti cerminan air beriak tanda tak dalam.
Mas Bambang bukan orang pemalu tapi cenderung diam, seolah tiap kata ditimbang tingkat kebenarannya, tiap tindakan dihitung apa faedahnya. Ia seperti sebuah ceruk, atau danau tak berombak, yang menyembunyikan kedalamannya. Sebaliknya, saya tak menyembunyikan kedangkalan. Saya “man of words” Dia “man of thought”
Sekarang dia sudah professor. Itu bukti ketekunan akademik yang ditempuhnya sambil mengabdi kepentingan kampus dalam jabatan-jabatan penting. Saya mendengar dia mencalonkan diri untuk menjadi dekan. Ini membuat saya merasa bangga, karena ada sesuatu yang “terwakili” dalam aspirasi saya yang selama ini saya pendam.
Dekan bukan jabatan terlalu tinggi untuk dia raih karena selama ini sudah ada di dalam lingkaran itu. Dia paham nafas kehidupan fakultas. Dia tahu persoalan kampus sampai pada tataran detil teknisnya. Termasuk, tentu saja, mau diapakan mahasiswa dalam masa jabatannya.
Ini penting dikemukakan karena baginya, jabatan tak dilihatnya dari sudut gengsi dan kemegahannya, melainkan sebuah panggilan lain, panggilan non akademik, yang memberinya kesempatan mematangkan sikap akademiknya sebagai kaum intelektual yang berpijak di bumi, dan bukan mengisap cangklong sambil memandang bulan di menara gading.
Di tengah semangat UI untuk bertarung secara global, Mas Bambang bisa menyumbangkan dharma hidupnya lewat jabatan Dekan FISIP. Dia memiliki hubungan-hubungan internasional yang dapat dikapitalisasikannya untuk membangun kredibilitas fakultas. Secara akademik fakultas berkembang. Kebebasan mimbar ilmiah terjaga. Dan warga kampus sibuk berkarya dan membuktikan mutu ilmiah mereka. Dan dia akan menjadikan fakultas sebagai “ a truly academic community” yang sehat, dan berbobot. Ia harus mewujudkan impian kita semua untuk membangun sebuah fakultas berkelas dunia.
Teman-teman seperjuangan:
Tiny,Boni,Lia, mbakyuku Bunda Sri Sugiri, Mbak Kuntari, Chandra,Wiwis, Fitri, semua teman…ini tulisan kecil buat Mas Bambang: tanda cinta dan komitmen kita semua pada jurusan, pada fakultas, pada UI, dan pada persahabatan akademik maupun pribadi di antara kita, yang terjalin sejak lama.
Salam. Sobary
Salam kepada Mas Bambang
Dalam tradisi Jawa ortodox, nama Bambang muncul dari keluarga para pertapa: resi, pandita atau begawan, yang hidup di suatu padepokan jauh dari kraton. Bambang nama anak laki-laki mereka. Endang nama anak perempuan.
Biarpun datang dari keluarga brahmana, Bambang tak dengan sendirinya menjadi seorang resi. Ia menjadi satria karena keresian, atau kepanditaan lebih merupakan panggilan hati, bukan bentukan struktural.
Saya tidak tahu apakah Bambang kita “trah” brahmana atau satria. Tapi sejak mengenalnya tahun 1978 di kampus Rawamangun, berlanjut hingga tahun 80an berakhir, kami “bertemu” dalam gagasan, tiap saat. Dan tiap saat selalu ada persoalan menarik untuk menjadi kepedulian bersama: bagaimana memajukan jurusan, bagaimana dari sana menyumbang barang sedikit kemajuan fakultas. Dan bagaimana mematangkan diri secara akademik. Mentor kita, mentor diam-diam yang tak diresmikan, Prof. Dr. Paulus Tangdilintin.
Sejak mahasiswa Bambang— sekarang saya memanggilnya Mas Bambang—memang pandai. Kemajuan kelasnya, dan tata kramanya pada para dosen, terpuji. Pemikirannya dalam. Tulisannya mencerminkan ciri ilmuwan sejak dini. Tapi saya agak frustrasi mempengaruhinya supaya menulis di media. Bagi saya kaum intelektual menulis di media tak mengurangi kadar intelektualnya. Ada bahkan kelebihan.
Tapi Mas Bambang punya pendirian dan pilihan sikap sendiri. Dan pilihan itu diwujudkannya dengan konsisten: tetap hati-hati menjaga kesalehan akademik di dalam tindakan maupun ucapannya. Dia muncul di televisi dan melayani wawancara hanya menyangkut apa yang ada hubungannya dengan profesi.
Dia enggan menjadi intelektual “celebrity”: sebuah godaan manis yang tak bisa dieelakkan oleh para intelektual kampus pada umumnya. Dalam tulisan, baginya kedalaman harus dijaga. Juga sifat reflektif, dan unsur perenungan. Maka, dia merasa nyaman dalam kesunyiannya di balik tumpukan buku-buku.
Terkadang saya merasa malu dengan dia. Saya, yang jauh lebih tua, tampak tak begitu matang. Saya pemalu tapi berisik, agak hiruk-pikuk. Seperti cerminan air beriak tanda tak dalam.
Mas Bambang bukan orang pemalu tapi cenderung diam, seolah tiap kata ditimbang tingkat kebenarannya, tiap tindakan dihitung apa faedahnya. Ia seperti sebuah ceruk, atau danau tak berombak, yang menyembunyikan kedalamannya. Sebaliknya, saya tak menyembunyikan kedangkalan. Saya “man of words” Dia “man of thought”
Sekarang dia sudah professor. Itu bukti ketekunan akademik yang ditempuhnya sambil mengabdi kepentingan kampus dalam jabatan-jabatan penting. Saya mendengar dia mencalonkan diri untuk menjadi dekan. Ini membuat saya merasa bangga, karena ada sesuatu yang “terwakili” dalam aspirasi saya yang selama ini saya pendam.
Dekan bukan jabatan terlalu tinggi untuk dia raih karena selama ini sudah ada di dalam lingkaran itu. Dia paham nafas kehidupan fakultas. Dia tahu persoalan kampus sampai pada tataran detil teknisnya. Termasuk, tentu saja, mau diapakan mahasiswa dalam masa jabatannya.
Ini penting dikemukakan karena baginya, jabatan tak dilihatnya dari sudut gengsi dan kemegahannya, melainkan sebuah panggilan lain, panggilan non akademik, yang memberinya kesempatan mematangkan sikap akademiknya sebagai kaum intelektual yang berpijak di bumi, dan bukan mengisap cangklong sambil memandang bulan di menara gading.
Di tengah semangat UI untuk bertarung secara global, Mas Bambang bisa menyumbangkan dharma hidupnya lewat jabatan Dekan FISIP. Dia memiliki hubungan-hubungan internasional yang dapat dikapitalisasikannya untuk membangun kredibilitas fakultas. Secara akademik fakultas berkembang. Kebebasan mimbar ilmiah terjaga. Dan warga kampus sibuk berkarya dan membuktikan mutu ilmiah mereka. Dan dia akan menjadikan fakultas sebagai “ a truly academic community” yang sehat, dan berbobot. Ia harus mewujudkan impian kita semua untuk membangun sebuah fakultas berkelas dunia.
Mohamad Sobary
Executive Director of Partnership for Governance Reform in Indonesia (PARTNERSHIP)
Dear all,
Lebih dari 18 tahun saya sudah mengenal Prof. Bambang
Shergi. Beliau adalah rekan dan scholar yang produktif
walau tidak banyak bicara. Tetapi yang saya kagumi
adalah his personal qualities. Dia mempunyai
pandangannya sendiri tetapi selalu siap untuk
mendengarkan orang lain. Saya yakin, seperti yang saya
rasakan, bersama Prof Bambang serasa bersama seorang
sahabat sejati. Ia selalu mempunyai kepekaan,
kesabaran, dan perhatian untuk orang-orang di
sekitarnya. Ia berpengetahuan luas, rendah hati, dan
mudah bekerja sama. Saya juga mengamati dia sangat
dekat dengan mahasiswa. Kualitas seperti itu sangat
penting untuk menumbuhkan iklim kerjasama. Jika saya
ditanya siapa pemimpin FISIP UI yang peling tepat saat
ini, pastilah Prof Bambang Shergi. Saya sangat percaya
dan yakin bahwa di bawah kepemimpinan Prof Bambang,
FISIP akan maju pesat.Saya mendukung pencalonan Prof
Bambang sepenuhnya sebagai dekan FISIP UI.
SALAM KARIB,
irwanto
Pak Bambang saya memanggilnya…..Rekan-rekan dan mahasiswa Fisip UI biasa memanggil MAS BAMBANG… sebutan bapak untuk Prof. Bambang Shergi Laksmono bagi saya pribadi merupakan penghargaan dan penghormatan khusus bagi sosok yang mempunyai kepribadian yang santun, cerdas, familier, punya intelektual tinggi, low profile, disiplin dan mempunyai visi ke depan untuk membangun FISIP UI menjadi fakultas terdepan di lingkungan UI dan terbaik di tingkat nasional dan internasional ini.
FISIP UI membutuhkan seorang dekan yang mempunyai intelektualitas tinggi + moralitas sempurna + jaringan sosial di dalam kampus maupun di luar kampus untuk membangun fakultas berkelas internasional. Untuk memenuhi itu saat ini HANYA ADA SATU ORANG DI FISIP UI: PROF. BAMBANG SHERGI LAKSMONO, M.Sc.
Kami sebagai ALUMNI S2 PEMBANGUNAN SOSIAL FISIP UI 2004 siap mendukung Pak Bambang… Maju truss pak…..!!!
Chairul”choy” Baihaqi
Alumni S2 PEMSOS FISIP UI 2004.
(Lurah Nanggewer Kec. Cibinong Kab. Bogor)
Assalamualaikum Wr. Wb,
Bambang, seperti Moh. Sobary, saya sebagai sesama iluni Kes. Sos FISIP UI ingin memberikan dukungan sehubungan dengan percalonan Bambang sebagai dekan FISIP UI periode 2008-2012.
Kalau tidak salah, sekitar tahun 1983-1984 Bambang memutuskan untuk bergabung menjadi staf pengajar di FISIP UI. Pada saat itu saya sempat memberikan dukungan kepada Bambang karena saya melihat potensi yang sangat besar pada diri Bambang untuk dapat maju, terlebih peluang itu dapat Bambang peroleh di jurusan Kes. Sos. Ternyata prestasi tersebut dapat Bambang capai ditingkat fakultas. Alhamdulillah. Tentunya ini adalah hasil kerja keras, ditambah kepribadianmu yang baik, jujur, dan low profile.
FISIP UI membutuhkan pribadi seperti Bambang, yang dedikasinya tercurah untuk dunia pendidikan yang akan melahirkan generasi penerus, bukan hanya pandai secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter yang kuat untuk dapat membedakan mana yang hak dan yang bathil (yang benar dan salah).
Seandainya Bambang memegang jabatan sebagai Dekan FISIP UI 2008-2012, peganglah jabatan itu sebagai amanah dari Allah SWT sehingga ridho Allah selalu bersamamu. Jika jabatan itu bukan berada di tanganmu, apapun jabatan yang kamu pegang, jalanilah juga sebagai amanah dari Allah SWT, karena jabatan apapun yang kita pegang, kelak harus kita pertanggungjawabkan dihadapanNya.
Doa dari,
Asih Prabowati Raldiastanto
FISIP UI angkatan 1972.
Ass.wr.wb. Pak Bambang
Pertama saya mengenal pak Bambang ketika saya baru jadi dosen tidak tetap sejak tahun 2000. Kesan pertama adalah low profile dan “Njawani”. Selanjutnya dari rapat rapat dan tulisan saya mengenalnya. Satu hal yang saya tangkap dengan kuat, mas bambang ini memiliki kemampuan LISTENING (mendengarkan dengan hati) terhadap orang lain , bukan HEARING (mendengar yang hanya dengan telinga), hal ini terbukti waktu berbincang dengan kami di MKND tentang sumberdaya di MKND, yang membuat saya surprised adalah LANGSUNG MERESPON KEINGINAN kami dengan memberikan informasi studi lanjut S3 juga beasiswa dari berbagai sumber luar negeri maupun dalam negeri. ini adalah bukti SERVICES LEADER ( pemimpin yang mau dan mampu melayani orang lain) yang ini diperlukan dalam organisasi yang ” MARKETING ORGANIZATION ” dalam konteks untuk menjadi UI WORL CLASS UNIVERSITY. FISIP perlu tipe pemimpin bukan hanya manajer (karena pemimpin menjadi panutan yang dipimpinnya) yang SERVICES LEADER dan brani melakukan terobosan untuk PEOPLE CENTERED DEVELOPMENT, dan mas Bambang memiliki ciri tersebut di atas ! saya mendoakan dan mendukung sepenuhnya beliau menjadi DEKAN FISIP PERIODE 2008-2012. ! !
Low Profile !!!
salute !!!
menjadi ketua RT adalah prestasi yang sangat hebat menurutku “down to earth”. kekuatan bangsa yang hilang karena para sarjana terlalu kerja keras di kantor dan melupakan lingkungan sekitar. sendi terkecil dari bangsa ini, itulah yang perlu dibina. dan anda telah membuktikan. (disaat orang-orang meninggalkan jabatan ketua RT dan mengejar jabatan yang jauh-jauh lebih tinggi) anda mau menjadi ketua RT.
saya ingat buku yang saya bacakan untuk anak saya. tentang Umar bin Khatab. yang mau turun ke jalan membersihkan parit. lalu menggotong beras untuk warganya yang kelaparan. .. semoga anda adalah salah satu pemimpin yang seperti itu. jika ya… saya berdoa agar anda menjadi pemimpin di manapun, apakah itu di fisip, di RT atau bahkan menjadi pemimpin bangsa ini…
seiring doa kami untuk kemajuan bangsa ini, … SELAMAT BERJUANG PAK !!!!
yth, prof.bambang (dekan baru fisip-ui)
selamat prof. atas terpilihnya menjadi dekan fisip ui. semoga prof. bisa mengemban amanah ini dengan baik, dan Tuhan YME selalu memberkahi, meridhoi kita semua, dalam rangka mengembangkan fisip ui menuju masa depan yang lebih baik. semoga program-program yang prof. canangkan/rencanakan bisa berjalan dengan baik.
akhirnya kita semua berdoa, semoga dalam kepemimpinan prof. nanti fisip ui menjadi fakultas is the best di segala bidang (baik kualitas lulusan, sarana pendukung, serta sdm yang berkualitas). SELAMAT BEKERJA, BERJUANG DEMI FISIP UI
Wassalam
Pak Dekan (Prof. Bambang) yg baik,
Saya mo usul, Pak.
Gimana kalo di FISIP juga diberi space (berupa tempat) buat kami (mhs) diskusi.
Ya semacam tempat diskusi2 kecil di ruangan yg disertai dgn white board & meja-kursi gitu deh…
Saya lihat di FE (di gedung barunya yg baru diresmikan Pak Gum) ada ruang seperti itu. Itu nyaman n sejuk banget untuk berdiskusi/bertukar fikiran dan belajar. Thx.
Salam sukses,
Tyo
Kriminologi FISIP UI 2005
SELAMAT ATAS TERPILIHNYA
DR. BAMBANG SHERGI LAKSOMONO
sbg Dekan FISIP UI.
Salah satu karakter yang paling kuat selama saya sempat digembleng oleh beliau adalah Mas Bambang memiliki kemampuan LISTENING (mendengarkan dengan hati) terhadap orang lain, bukan HEARING (mendengar yang hanya dengan telinga) dan ini berbeda dari dosen-dosen yg ada sebelumnya.
Juga mempunyai kepekaan, kesabaran, dan perhatian untuk orang-orang di sekitarnya, berpengetahuan luas, rendah hati, dan mudah bekerja sama krn LISTENING tadi. Saya yakin dengan terpilihnya Mas Bambang sbg Dekan FISIP UI, akan banyak perubahan2 utk mewujudkan lebih maju dan berkembangnya FISIP UI.
meskipun saya bukan mahasiswa UI, kalau sekarang mas bambang jadi dekan FISIP itu merupakan anugrah bagi ui dan khususnya bagi Departemen Kesejahteraan Sosial. selamat buat mas bambang semoga sukses dan lancar selalu. amin
Satu soalan dari saya jauh di Malaysia, adakah ini Sdr. Bambang yang pernah belajar di Malaysia pada tahun 1975, di St.John Institution, Kuala Lumpur? Kalau benar beliau duduk semeja, juga dalam kelas sama, dan saya juga mengajar beliau Bahasa Malaysia, tahniah sekarang sudah menjadi dekan, kalau tidak benar, saya mohon maaf tidak terhingga(semua pelajar panggil saya ‘buaya’ sebab saya dari Kg.Sg.Buaya(Sdr.Bambang mesti ingat).
Assalamualaikum Sdr Bambang,
Ingat lagi tak saya? Your good friend semasa di St Johns?
Shahir yang tinggal di Ampang Hilir; saya pun pernah ke rumah sdr di seksyen 12 Petaling Jaya & saya pemuzik pancaragam sekolah ketika itu.
Harap sdr sihat wal’afiat.
Salam,
SHAHIR.