Feeds:
Posts
Comments

Tantangan fakultas di atas tidaklah sederhana. Kompleksitas tantangan fakultas terletak pada posisinya yang harus mencerna dan menurunkan kebijakan ke fakultas. Demikian pula disadari bahwa fakultas juga harus memahami realita kelembagaan yang ada saat ini. Terkait dengan besarnya tantangan ini, saya harus menjelaskan alasan ikut dalam pemilihan Dekan FISIP UI. Paling tidak harus dijelaskan latar belakang, motivasi dan kualifikasi profesional yang saya miliki. Penjelasan ini penting bukan untuk sekedar menjelaskan latar belakang dan alasan mencalonkan diri. Lebih penting lagi, agar hadirin bisa menilai apakah kandidat ini layak dan diperkirakan mampu mengemban tugas serta menjawab tantangan fakultas di masa yang akan datang. Ini penting untuk untuk kita ketahui semua. Continue Reading »

Dari uraian sebelumnya, telah tergambar seberapa besar masalah, potensi, dan isu krusial yang harus diakomodir dalam program kerja yang akan saya ajukan. Namun demikian, saya harus realistis melihat segala kemungkinan yang ada. Sesuai dengan jargon yang saya usung, yakni konsolidasi kelembagaan, prioritas program kerja tidak terfokus pada dimensi sektoral semata, melainkan lebih kepada dimensi waktunya. Artinya, dalam melakukan konsolidasi kelembagaan saya akan berkonsentrasi pada program jangka pendek (fokus pada tahun pertama dahulu), sehingga dapat lebih memastikan tercapainya konsolidasi yang solid terlebih dahulu ( diagram 4).

Dengan demikian, maka program kerja saya akan paparkan di sini adalah entry point bagi kerangka program 2008-2012 yang memang sangat penting untuk diprioritaskan dalam tahun pertama. Berikut ini adalah program-program yang menjadi prioritas pada tahun pertama tersebut: Continue Reading »

Sebagai muara dari analisis situasi dan perspektif saya tentang kemajuan FISIP UI di masa mendatang, maka saya merumuskan visi sebagai berikut:

“Menjadi fakultas ilmu sosial dan ilmu politik yang memiliki reputasi riset dan pengajaran 5 terbaik di Asia Tenggara, serta mampu memperluas kontribusi ilmu-ilmu sosial bagi pemulihan krisis dan pengembangan modal kebangsaan Indonesia”

Untuk mencapai visi tersebut, maka misi kepemimpinan yang akan saya lakukan adalah menggerakkan institusi ini dalam Continue Reading »

Untuk mendekati persoalan FISIP, kita harus mulai dari perspektif yang sedikit makro sifatnya. Kita perlu bertanya, apa peran dan potensi apa yang dimiliki? Apa sebenarnya kelemahan ilmu pengetahuan yang ada di Indonesia saat ini? Pertama, saya akan jawab, kelemahannya ada pada tidak terkaitnya ilmu pengetahuan dengan masalah bangsa. Maksudnya? Ilmu pengetahuan kita tidak connect. Masalah atau tantangan bangsa yang harus dijawab ilmu pengetahuan adalah pertama bagaimana meningkatkan karya inovasi bangsa yang dapat dipergunakan dan dapat memberikan nilai tambah bagi ekonomi dan kualitas hidup masyarakat dan yang kedua bagaimana membangun kapital sosial atau kebudayaan (termasuk kelembagaan dan sumberdaya manusia) yang diperlukan untuk mencapai kemajuan ekonomi dan kemanusiaan.

Kedua unsur yang baru disebut tentunya tidak terpisah. Kedua unsur tersebut, yakni inovasi dan kematangan kelembagaan sangat bertautan. Continue Reading »